Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka Musyawarah Nasional XI Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (Munas PGLII) di Hotel Atria, Gading Serpong, Banten, Selasa (24/03/2015). Dalam sambutannya, Lukman mengajak PGLII dan juga umat Kristen untuk bersama menjaga perdamaian di Indonesia.
“Keberagaman yang diciptakan Tuhan dapat meredamkan konflik, jika kita bersama mau memelihara perdamaian. Karena didalam negara yang damai sajalah kita bisa bebas beribadah dengan tenang. Menjadi kewajiban setiap umat untuk menjaga perdamaian. Saya yakin PGLII dapat menebarkan kebajikan ini,” katanya.
Lukman menilai bahwa masyarakat Indonesia sejak dahulu adalah masyarakat yang religius. Hal itu dilihatnya dari kehidupan sehari-hari yang tidak bisa dilepaskan dari ritual keagamaan. Untuk itulah dirinya meminta agar masyarakat yang relijius ini dapat saling menjaga dan menghormati kepercayaan masing-masing.
“Sejak lahir hingga meninggal kita tak bisa lepas dari ritual keagamaan. (Indonesia) Bangsa yang memposisikan agama sebagai bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita. Bagaimana cara merekatkan ini (umat beragama) yaa ini fungsinya Kementrian Agama. Saya bersyukur untuk majelis-majelis agama ini karen sebenarnya mereka membantu menjalankan fungsi kita,” tambahnya.
Munas PGLII Ke-11 kali ini mengambil tema “Bersama-sama membangun dan memperbaharui bangsa dengan kasih Kristus (Yesaya 42:6) dan akan berlangsung mulai 24 sampai 26 Maret 2015 di Gading Serpong, Banten.
Sumber : Jawaban.com | Daniel Tanamal